Kamis, 12 Juni 2014

Amalan Malam Nisfu Sya'ban

AMALAN DI MALAM NISFU SYA’BAN
Sahabatku,
Bagaimana cara merayakan malam Nisfu Sya’ban? Apakah ada amalan-amalan khusus?
Menurut sebagian besar Ulama, antara lain adalah dengan memperbanyak ibadah dan shalat malam dan dengan puasa, namun sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara sendiri-sendiri. Adapun meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan shalat malam berjamaah, menurut sebagian Ulama, Rasulullah SAW tidak pernah melakukannya.
Bagi yang mau mengamalkannya, Malam Nifsu Sya’ban Insya Allah jatuh pada hari ini Senin malam tanggal 26 Juli 2010 . INSYA ALLAH !! Apabila anda semua berniat mengubah catatan rizki dan takdir di dalam buku besar Allah menjadi lebih baik dan memohon ampun atas dosa2 yang telah kita perbuat maka dibawah ini ada petunjuknya menurut sebagian Ulama, yaitu antara lain:
1. Sholat fardlu Maghrib
2. Membaca Surah Yassin 3 kali
3. Membaca doa Nifsu Sya’ban
4. Menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan memperbanyak dzikir, shalawat, doa dan istighfar.
Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, Hadistnya oleh sebagian ahli hadist dianggap sahih, namun sebagian menganggap dhaif.
Namun demikian dalam urusan shalat sunnah, kata Nabi SAW, boleh kita tambahi jumlahnya dan boleh kita kurangi sesuai kemampuan kita.
DOA MALAM NISFU SYA’BAN
Sahabatku,
Setelah di malam nisfu sya’ban disunnahkan untuk menyampaikan doa/keinginan anda dimalam dan insya Allah akan dikabulkan.
Mengenai doa di malam nisfu sya’ban menurut sebagian ulama adalah adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Hadist Pertama
Rasulullah saw bersabda,: “Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
Hadist Kedua
Berkata Aisyah ra : “disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
PENDAPAT ULAMA BESAR
Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab)
Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy Sya’ban?)
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy Sya’ban?)
Berdasarkan fatwa ulama besar di atas, maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka yang melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?.
Demikian juga tentang do’a khusus untuk malam nisfu Sya’ban seperti do’a di bawah ini, ada ikhtilaf (perbedaan) dikalangan Ulama dan para ahli hadist. Jadi selain DOA NISFU SYA’BAN di bawah boleh juga dengan do’a-do’a umum terutama do’a yang ada di Al Qur’an dan Al Hadist.
Namun demikian, di bawah ini adalah Do’a malam Nisfu Sya’ban yang diamalkan oleh sebagian Ulama dan Anda boleh ikut mengamalkannya
DOA NISFU SYA’BAN:
“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
artinya:
“Ya Allah Tuhanku Pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atasMU. Ya Allah Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku Pemilik kekayaan dan Pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan padaMUlah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarMU bahwa adalah orang yang tidak bebahagia atau orang yang sangat terbatas mendapat nikmatMU, orang yang dijauhkan daripadaMU atau orang yang disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karuniaMU, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabMU yang telah diturunkan kepada RasulMU, dan perkataanMU adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendakiNYA dan padaNYA sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalliMU Yang Mahabesar pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah Yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap limpahan rahmatMU ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”
Sahabatku,
Perlu saya tekankan di sin, tidak ada larangan dari Rasul untuk berdoa di malam Nisfu Sya’ban, justru pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan munkar, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “sungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim)
KESIMPULAN
Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam angat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca’an shalawat, membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih lainnya
  

MENYINGKAP RAHASIA ALAM SEMESTA MENURUT KAJIAN AYAT- AYAT ALQURAN

MENYINGKAP RAHASIA ALAM SEMESTA MENURUT KAJIAN AYAT- AYAT ALQURAN



Sebagaimana dicermati alam semesta ini, manusia mendapat tantangan untuk meneliti ayat alquran, bahwa ayat alquran adalah benar datang nya dari ucapan Tuhan yang maha perkasa ,pencipta alam semesta,bahwa ayat-ayat alquran bukanlah buatan manusia,melainkan firman Tuhan yang maha perkasa. Manusia tidak akan takabur, bila mencermati kemujizatan ayat-ayat alquran yang datangnya dari  ALLAH SWT. Sebagaimana Allah swt berfirman di dalam kitab suci Alquran sebagai berikut.
“ Hai golongan jin dan manusia jika kamu sanggup menembus ( melintas ) penjuru langit dan bumi,maka tembuslah,kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali denga kekuatan (dari) ALLAH, “ (QS Al-Rahman(55):33). 

Mari kita cermati lagi bagian-bagian penting dari Alam semesta ini,Allah swt menciptakan Alam semesta,dan Dia menyimpan rahasia yang hanya diketahui-nya,Alam ini membentang luas sekali sebagaimana Allah swt berfiman sebagi berikut :
 “Langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Kami benar-benar meluaskannya,” (QS Al-Dzariyat(51):47).

Bangunan Kontruksi Alam semesta ini terdapat Benda-benda angkasa,galaksi-galaksi serta Bintang-bintang yang jumlahnya mencapai lebih dari 120 miliar yang telah diketahui hingga saat ini. Masing-masing memiliki miliaran bintang dan benda Angkasa, para ilmuwan berupaya meneliti mengamati dan berusaha memecahkan rahasia alam ini dengan menggunakan Alat-alat TELESCOPE yang beragam, alat-alat tersebut ada yang diletakan di puncak-puncak gunung, ada pula yang mengitar bumi seperti Hubble Space Telescope (HST). Diantara alat telescope tersebut ada yang menggunakan sinar infra merah, sinar X seperti Chandra Observatory dan juga menggunakan Radio Telescope, dengan satu tujuan yakni untuk mengetahui Rahasia Alam semesta, yang di ciptakan oleh Tuhan yang Maha perkasa, ALLAH SWT.

Galaksi memiliki bentuk dan demensi yang sangat luar biasa, berikut ini adalah deskripsi beberapa Galaksi dengan Angka :

1.Galaksi Milky Way (Bima Sakti )

Luas galaksi =100 ribu tahun cahaya(satu tahun cahaya=9,46 triliun km) 100.000x9,4 triliun km=946.Triliun km.
Jarak bumi dari pusat galaksi=25 ribu tahun cahaya x 9,46 triliun km=236.500 triliun km.

2.Galaksi Andromeda

Luas galaksi =200 ribu tahun cahayax9,46triliun km = 1.892.000 triliun km.
Jarak bumi dari pusat galaksi = 2 juta tahun cahayax9,46 triliun km =18.920.000 triliun km.

Dari fakta tersebut, banyak sekali galaksi-galaksi yang tidak bisa di jangkau oleh satelit. Dan, hanya ALLAH SWT, yang Maha Pencipta Alam semesta yang mengetahuinya.

Masih banyak, Ribuan galaksi biasanya berkumpul membentuk gugusan (clusters) yang luas nya lebih dari 10 juta tahun cahaya, dan ada juga sekumpulan gugusan bintang raksasa (supercluster) yang terjalin oleh tali (filaments) dan membentuk sebuah jaringan besar.
Seperti supercluster yaitu galaksi yang dikenal dengan great Wall yang luasnya mencapai perkiraan 200-500 juta tahun cahaya, coba kita renungkan dan lalu bertanya, seandainya seluruh umat Manusia menjelajahi galaksi Bimasakti saja, (tanpa memperdulikan yang lainnya) Apakah ada acara untuk melakukan itu ?
Anggaplah ilmu pengetahuan mampu untuk menciptakan sebuah pesawat ruang angkasa yang mampu melaju dengan kecepatan cahaya,apakah mereka akan melakukan perjalanan yang lama nya 25 ribu tahun? perhitungan ini hanya setelah pusat galaksi dari Bumi kita, dalam renungan kita, jika saja Alam semesta berusia selama itu, darimana bahan bakar yang akan digunakan untuk menjalankan pesawat tersebut selama ribuan, jutaan, bahkan miliaran tahun? Adapun bilangan tahun ini bukan bilangan tahun biasa, melainkan tahun dalam kecepatan Cahaya!
Sebagai contoh, NASA pada tahun 1980 melakukan peluncuran pesawat Voyager yang terdiri dari dua pesawat, dengan misi ini mereka namakan The Intersteller mission. Voyeger 1 ,memiliki kecepatan yang luar biasa menurut ukuran NASA, untuk menempuh jarak Los Angeles sampai ke New York, pesawat ini hanya membutukan waktu kurang dari 4 detik, bayangkanlah kecepatannya, dan juga pesawat ini dibekali baterai untuk perjalanan panjangnya. Namun yang kita saksikan disini baterai tersebut hanya akan bertahan sampai awal tahun 2020, dan pesawat tersebut hanya dapat melintasi sebagian kecil dari satu tahun cahaya!
Seandainya Manusia berusaha untuk menjelajahi luar angkasa yang oleh para Ilmuwan disebut “Great Wall” dengan ilmu pengetahuan dan ambisinya, walaupun memiliki pesawat dengan kecepatan cahaya yang dapat menempuh jarak 300.000 kilometer per detik, dari manakah masing-masing dari pesawat tersebut dapat mencapai usia perkiraan (200-500 juta tahun?)?
Mahabesar Allah sebagaimana firman-Nya sebagai berikut:
 “Hai  golongan Jin dan manusia! Jika kamu sanggup Menembus (melintas) penjuru langit dan Bumi,maka tembuslah, Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari) Allah,” (QS Al-Rahman(55):33).

Semua ayat-ayat alquran tersebut hanyalah sebagian kecil dari langit dunia. Jika dibandingkan dengan langit kedua, maka ini ibarat sebuah biji gandum dipadang sahara! Bagaimana kita mampu menjelajahi Kerajaan ini yang luasnya dan kebesarnya hanya diketahui oleh Allah swt.
Tak diragukan lagi penguasaan itu tidak akan terjadi tanpa (bantuan) kebesaran Mujizat dari Allah Swt.
Sebagaimana seluruh penciptaan Alam semesta ini, seandai Manusia mencoba menembus Bumi beserta tujuh lapisannya, niscaya mereka akan hancur lebur sebelum mereka mencapai inti bagian luarnya karena panas yang luar biasa serta kedalaman dasarnya.
Apakah Manusia (mereka) mampu melakukan hal itu? tampaknya pertanyaan ini tidak perlu dipikirkan,
“Allah swt” berfirman sebagai berikut;
“Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuataan (dari) Allah,”  Telah cukup untuk menjawabnya.

Namun, ada kabar gembira. Hanya seorang manusia istimewa yang pernah dapat menembus alam semesta ini dengan kecepatan cahaya. Tentu nya kita telah tahu siapa manusia itu?, Dia adalah” Muhammad Saw “yang dapat menembus alam semesta ini dengan BURAQ serta melihat segala sesuatu yang tidak pernah di lihat oleh Nabi-Nabi terdahulu dan yang lainnya,yakni dengan bantuan Mukjizat dari “Allah Swt” pada peristiwa “Isra”Mikraj,”oleh karena itu Nabi besar “Muhammad Saw” merupakan Astronot pertama yang dikenal umat Manusia.

Hal ini sebagai renungan, agar kita selalu mendekatkan diri untuk bertaqwa kehadirad” Allah Swt” yang Maha perkasa dan Maha pencipta semesta alam ini. ( dikutip dari ensiklopedia Mukjizat Alqur’an dan Hadis edisi 9 ) 


Rabu, 04 Juni 2014

Riwayat Hidup Imam Bukhori



Riwayat Singkat Imam Bukhari

Beliau dilahirkan pada bulan syawal tahun 194 H di negeri bukhara, yang sekarang di kenal sebagai bagian dari negeri soviet. Beliau adalah seorang yang sangat alim di bidang hadits. Beliau menyusun sebuah kitab yang kesahihannya telah disepakati oleh umat islam dari jaman dahulu hingga sekarang.

Imam bukhari pernah ditanya oleh seseorang:' Bagaimana mulanya engkau berkecimpung dalam bidang hadits ini? Maka beliau mengatakan : saya diilhami untuk menghafal hadits ketika saya bersama dengan para penulis hadits. Berapa usiamu pada waktu itu? Dia menjawab 10 tahun, atau kurang. Saya lalu keluar dari kelompok para penulis itu dan selanjutnya saya selau menemani ad dakhili dan ulama lainnya. Ketika saya telah berkecimpung di bidang ini saya telah hafal ibnul mubarak dan waqi'. Saya lalu pergi ke Mekkah bersama ibu dan saudaraku , sesudah selesai berhaji , saudaraku lalu mengantarkan ibuku pulang, sedangkan saya memperdalam dan mematangkan diri dalam bidang hadits.

Imam bukahari selanjutnya berkelana ke berbagai daerah seperit nisabur, baghdad, bashrah, kufah, mekkah, madinah, syam dan mesir untuk mendapatkan hadits dari sejumlah ulama.

Beliau menulis kitabnya yang bernama tarikh di masjid nabawi, sejumlah buku yang memuat nama-nama rijal ( Orang).

Imam bukhari pada waktu kecil pernah mendatangi para ulama yang sedang bersama para muridnya, karena beliau masih kecil beliau malu memberi salam pada mereka. Suatu ketika beliau ditanya oleh seorang alim: berapa hadits yang sudah kau tulis hari ini? Imam bukhari menjawab: Dua" orang-orang yang ada di sekitarnya mentertawakannya. Alim itu pun berkata" kalian jangan mentertawakannya, boleh jadi suatu hari kalian akan ditertawakannya.

Beliau berkata: suatu kali saya bersama ishak ibnu rahawaih, lalu ada sejumlah temanku yang berkata kepadaku " alangkah baiknya kalau sekiranya engkau kumpulkan sunnah nabi sholallohu alaihi wasalam dalam sebuh kitab yang singkat. Hal tersebut mengena dalam hatiku , maka saya mulai mengumpulkannya dalam kitab ini (Kitab sahih Bukhari).

Beliau berkata : kitab ini saya pilihkan dari 600 ribu hadits. beliau juga berkata : tidaklah aku tulis satu hadits dalam kitab ini kecuali saya wudlu/mandi dan sholat dua rekaat.

Imam bukari berkata: saya menulis hadits dari 1000 orang alim atau lebih. Tidak ada satu pun hadits yang ada padaku kecuali kusebutkan isnadnya.

Imam bukhari meninggal pada tahun 256 H pada malam hari raya idhul fitri pada usia 62 tahun. Kubur beliau terletak di bikharnatk dekat dengan samarkand.
 

Karya Tulis Ilmiah



PEMAKAIAN KATA DALAM KARYA ILMIAH
MAKALAH
     Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan laporan tertulis dari penelitian dan analisis ilmiah yang disajikan dengan tatacara ilmiah yang baku dan standar.[1] Sebuah karya tulis yang dapat dikatakan memiliki karakter ilmiah jika dalam penggunaan bahasa dan teknik penulisannya memenuhi standar baku yang diakui oleh masyarakat akademik. Dalam masalah ini persoalan yang akan dibahas terkait tentang memahami ketentuan-ketentuan suatu karya ilmiah. Sehingga karya tulis ilmiah yang baik, disamping merupakan  produk dari peneltian yang akurat, dan harus disajikan dengan teknik-teknik yang standar serta dilakukan sesuai atau norma-norma yang berlaku.[2]
Diksi adalah pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Diksi atau pilihan kata pada dasarnya adalah upaya hasil pemilihan kata tertentu yang digunakan dalam kalimat, alinea dan wacana. Diksi atau pemilihan kata adalah salah satu unsur yang sanngat penting dalam dunia karang mengarang maupun dunia berbicara setiap harinya. Seperti yang kita ketahui dalam karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa yang tepat, jelas dan dapat difahami pembaca. Dalam memahami kata tersebut seorang penulis
A.    Rumusan Masalah
1.     Apakah yang dimaksud dengan pemilihan kata?
2.     Apakah jenis-jenis kata?
3.     Apa saja kesalahan-kesalahan pemilihan kata yang sering terjadi dalam karya tulis ilmiah?


A.    Pengertian Pemilihan Kata
     Pemilihan kata atau juga disebut dengan diksi adalah ketepatan pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Yang pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea atau wacana. Dalam pemilihan kata yang sangat berpengaruh dalam arti atau makna ada hubungannya antara tanda berupa lambang bunyi-ujara dengan hal atau barang yang dimaksudkan. Dan makna sebuah kata atau sebuah kalimat adalah makna yang tidak selalu bisa berdiri sendiri.
B.    Jenis-Jenis Kata
Menurut ciri atau karakteristiknya, kata terbagi dalam beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
1.     Kata benda (nomina).
Adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, konsep atau pengertian. Kata benda terbagi menjadi dua, yaitu:
a.      Kata benda konkrit. Contoh: gambar, meja, langit.
b.     Kata benda abstrak. Contoh : keadilan, pujian, pembangunan.
2.     Kata kerja atau verba.
Adalah kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses atau keadaan
Jenis-jenis kata kerja:
a.      Berdasarkan bentuknya
-        Kata kerja berimbuhan. Contoh: mengajar, memperhatikan.
-        Kata tak berimbuhan. Contoh: mandi, bangun, naik.
b.     Berdasarkan aktif tidaknya subjek dalam kalimat.
-        Kata kerja aktif. Contoh: menangis, membawa, pergi.
-        Kata kerja pasif. Contoh: dipukul, ditangisi, terbawa.
c.      Berdasarkan butuh tidaknya terhadap objek.
-        Kata kerja transitif. Contoh: membaca, memukul.
-        Kata kerja intensitif. Contoh; tidur, pulang.
d.     Berdasarkan ada tidaknya pertikel atau kata tugas atau kata depan.
-        Kata kerja berpartikel. Contoh: akan, tentang, dengan, atas, terhadap, dan sebagainya.
-        Kata kerja tak berpartikel. Contoh: membunuh, dimarahi, pulang.
3.     Kata sifat atau adjektiva.
Adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat keadaan orang lain, benda atau binatang.
Contoh: surat ini dipersembahkan untuk Umi Nafiah yang cantik
4.     Menggunakan kata depan, penghubung, sandang dan seru.
a.      Kata depan atau preposisi.
Adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frase preposisional.
Contoh: Lia belajar sebelum maghrib
b.     Kata penghubung atau konjungsi.
Adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa, kalimat, atau paragraf.
Contoh: Hari ini ayahnya sakit sehingga dia tidak hadir
c.      Kata sandang
Adalah kata yang membatasi makna jumlah kata benda.
Contoh: Sang Raja dari Kediri telah datang.
d.     Kata seru atau interjektif
Adalah kata yang mencetuskan perasaan manusia, luapan emosi, peniru bunyi.
Contoh: astaga mengapa dia disini?
5.     Kata sapaan
Adalah  kata yang digunakaan untuk menagur (mengajak bercakap-cakap atau berbicara).
Contoh: selamat pagi profesor!
6.     Kata baku
Adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Contoh: Apotek ceria hari ini tutup.
7.     HIPONIM, HIPERNIM, HOMONIM, dan POLISEMI
a.      Hiponim adalah kata yang maknanya sudah terangkum oleh kata yang lebih luas maknanya.
Contoh: Melati putih sangat harum.
b.     Hipernim adalah kata yang umum. Kata yang maknanya mencakup hal-hal umum dan menyangkut aspek-aspek yang lebih luas.
Contoh: Aku membeli bunga dipasar.
c.      Homonim adalah kata yang sama ejaan atau lafalnya tetapi memiliki makna yang berbeda.
Contoh: Dia bisa bermain gitar. (bisa berarti dapat)
Ular kobra itu berbisa. (bisa berarti racun)
d.     Polisemi adalah kata yang mempunyai makna yang berbeda-beda karena terjadi pergeseran makna atau tafsiran.
Contoh: Dia jatuh sakit. (menderita)
Uangnya jatuh ke sungai. (hilang)
8.     Kata konotasi dan denotasi
a.      Konotasi adalah makna kata yang tidak sesunggunya.
Contoh: agar dia senang bawakan amplop yang tebal. (uang)
b.     Denotasi adalah makna kata yang sesungguhnya.
Contoh: surat itu baru dibungkus didalam amplop. (amplop)
9.     Kata ulang
Adalah kata yang pemakaiannya di ulang dua kali.
Contoh: mereka berkumpul-kumpul dengan gembira.
10.  Akronim
Singkatan yang dipendekkan dari satu huruf atau lebih.
Contoh: Muh.Yamin
C.    Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi pada pemilihan kata
Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”..

1.     Kesalahan dalam menggabungkan dalam kata dasar dengan imbuhan
TERTULIS
SEHARUSNYA
Menterjemahkan
Menerjemahkan
Memparkir
Memarkir
Menselaraskan
Menyelaraskan
2.     Menghilangkan imbuhan pada kata yang seharusnya berimbuhan
Contoh:
Kami akan musyawarah untuk menentukan jalan keluar dari masalah itu. Seharusnya: Kami akan bermusyawarah untuk menentukan jalan keluar dari masalah itu.
3.     Kesalahn dalam menuliskan gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran
Contoh:
Frasa
Bentukan yang tepat
Bentukan yang tidak tepat
Lipat ganda
Melipatgandakan
Melipat gandakan
Ikut serta
Mengikutsertakan
Mengikut sertakan

4.     Kesalahn dalam menggunakan imbuhan serapan dari bahasa asing
Contoh: Analisa seharusnya Analisis
Aktifitas seharusnya aktivitas
5.     Kesalahan dalam menggunakan kata tugas dan kata tanya
Contoh:
Restoran yang akan kita bangun dilingkungan kampus akan membantu daripada  praktik mahasiswa. Kata daripada seharusnya dihilangkan.
6.     Kesalahan dalam menggunakan kata ganti orang
Contoh:
Maaf Pak Dani kita datang ke kempung ini hanya merepotkan Bapak dan penduduk kampung lainnya. Kata kita seharusnya kami.  Diksi dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi berarti "pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)”..


                                                                                  


[1] TIM Revisi Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAIN Kediri, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (STAIN Kediri, 2013), 1.
[2] Ibid.